Minggu, 23 September 2012

KB SUNTIK PROGESTIN


BAB I
PENDAHULUAN
A.   Latar Belakang
Kontrasepsi berasal dari kata kontra yang berarti mencegah atau melawan, sedangkan konsepsi adalah pertemuan antara sel telur yang matang dan sel sperma yang mengakibatkan kehamilan. Maksud dari kontrasepsi adalah menghindari/mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat pertemuan antara sel telur yang matang dengan sel sperma.
Di Indonesia sejak zaman dulu telah dipakai obat dan jamu yang maksudnya untuk mencegah kehamilan. Di Indonesia keluarga berencana modren mulai dikenal pada tahun 1953. Pada waktu itu sekelompok ahli kesehatan, kebidanan, dan tokoh masyarakat telah mulai membantu masyarakat memecahkan masalah-masalah pertumbuhan penduduk.
Secara ringkas, inovasi teknologi kontrasepsi dimulai dengan cara sederhana seperti kondom, pil KB, suntik, susuk dan akhirnya cara yang sangat mantap yaitu kontrasepsi pembedahan seperti tubektomi dan vasektomi.
Pengertian Keluarga Berencana (KB) menurut UU No. 10 th 1992 adalah upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat melalui pendewasaan usia perkawinan (PUP), pengaturan kelahiran, pembinaan ketahanan keluarga, peningkatan kesejahteraan keluarga kecil bahagia dan sejahtera.
Program KB secara Nasional berkaitan erat dengan program Nasional di bidang kesehatan, karena program KB Nasional bersifat mendukung dan mempunyai sasaran serupa dengan program kesehatan. Program Keluarga Berencana Nasional memberikan arahan kebijakan untuk meningkatkan kualitas penduduk melalui pegendalian kelahiran, memperkecil angka kematian dan peningkatan kualitas program KB.
Program Keluarga Berencana (KB) salah satunya KB suntik pada dasarnya kurang berhasil yang dipengaruhi oleh pendidikan, pekerjaan, tingkat pengetahuan ibu, sikap, jumlah anak, dukungan suami.
Banyak jenis – jenis KB hormonal yang disarankan untuk masyarakat, salah satunya adalah KB suntik progestin. Dan didalam makalah ini akan dibahas semua tentang KB suntik progestin.



B.     Rumusan Masalah
1.      Apa definisi dari KB suntik progestin?
2.      Apa jenis dari KB suntik progestin?
3.      Bagaimana cara kerja KB suntik progestin?
4.      Bagaimana efectivitas KB suntik progestin?
5.      Apa keuntungan dari KB suntik progestin?
6.      Apa keterbatasana dari KB suntik progestin?
7.      Siapa saja yang dapat menggunakan KB suntik progestin?
8.      Siapa saja yang tidak dapat menggunakan KB suntik progestin?
9.      Kapan waktu mulai menggunakan KB suntik progestin?
10.  Bagaimana cara penggunaan KB suntik progestin?
11.  Apa saja informasi lain yang dapat disampaikan dari KB suntik progestin?
12.  Jelaskan apa saja efek samping dan penanganan KB suntik progestin?

C.    Tujuan
1.      Untuk mengetahui definisi dari KB suntik progestin
2.      Untuk mengetahui jenis dari KB suntik progestin
3.      Untuk mengetahui cara kerja KB suntik progestin
4.      Untuk mengetahui efectivitas KB suntik progestin
5.      Untuk mengetahui keuntungan dari KB suntik progestin
6.      Untuk mengetahui keterbatasana dari KB suntik progestin
7.      Untuk mengetahui Siapa saja yang dapat menggunakan KB suntik progestin
8.      Untuk mengetahui Siapa saja yang tidak dapat menggunakan KB suntik progestin
9.      Untuk mengetahui waktu mulai menggunakan KB suntik progestin
10.  Untuk mengetahui cara penggunaan KB suntik progestin
11.  Untuk mengetahui informasi lain yang dapat disampaikan dari KB suntik progestin
12.  Untuk mengetahui efek samping dan penanganan KB suntik progestin






BAB II
PEMBAHASAN

A.    DEFINISI KB SUNTIK PROGESTIN
Kontrasepsi suntikan progestin adalah mencegah terjadinya kehamilan dengan cara disuntik intra muskuler yang berdaya kerja 3 bulan dan tidak membutuhkan pemakaian setiap hari atau setiap akan mengandung hormon progesteron dan tidak mengganggu produksi ASI.
Kontraspsi suntik adalah alat kontrasepsi berupa cairan, yang hanya berisi hormone progesterone disuntikkan ke dalam tubuh wanita secara periodic.
Kotrasepsi suntik adalah alat kontasepsi yang disuntikan ke dalam tubuh dalam jangka waktu tertentu, kemudian masuk ke dalam pembuluh darah diserap sedikit demi sedikit oleh tubuh yang berguna untuk mencegah timbulnya kehamilan. Kontrasepsi suntik digunakan adalah noretisteron Enentat, Depo Medroksi Progesteron Asetat (DMPA), cyclofem.salah satu kontrasepsi modern yang sering digunakan DMPA yang berisi depro medroksi progerteron asetat sebanyak 150 mg dengan guna 3 bulan.

B.     JENIS – JENIS KB SUNTIK PROGESTIN
Tersedia 2 jenis kontrasepsi suntikan yang hanya mengandung progestin, yaitu:
1.      Depo Medroksi Progesteron Asetat (DMPA), mengandung 150mg DMPA yang diberikan tiap 3 bulan dengan cara disuntik Intro Muskuler (di daerah bokong).
2.      Depo Nonsterat Enontat (Depo Nonsterat) yang mengandung 200mg noratin dion anontat, diberikan setiap 2 bulan dengan cara disuntik intra muskuler.

C.    CARA KERJA KB SUNTIK PROGESTIN
Berikut ini adalah cara kerja kb suntik progestin, yaitu:
1.      Mecegah ovulasi
2.      Mengentalkan lendir serviks sehingga menurunkan kemampuan penetrasi sperma
3.      Menjadikan selaput lender rahim tipis dan atrofi
4.      Menghambat transportasi gemat oleh tuba


D.    EFEKTIVITAS KB SUNTIK PROGESTIN
Kedua kontrasepsi suntik tersebut memiliki efektivitas yang tinggi. Dengan 0,3 kehamilan per 100 perempuan / tahun. Asal penyuntikanya dilakukan secara teratur sesuai jadwal yang telah ditentukan.

E.     KEUNTUNGAN KB SUNTIK PROGESTIN
1.      Sangat efektif , karena mudah digunakan tidak memerlukan aksi sehari hari
2.      dalam penggunaan kontrasepsi suntik ini tidak banyak di pengaruhi kelalaian atau faktor lupa dan sangat praktis.
3.      Meningkatkan kuantitas air susu pada ibu yang menyusui, Hormon progesteron dapat meningkatkan kuantitas air susu ibu sehingga kontrasepsi suntik sangat cocok pada ibu menyusui. Konsentrasi hormon di dalam air susu ibu sangat kecil dan tidak di temukan adanya efek hormon pada pertumbuhan serta perkembangan bayi.
4.      Efek samping sangat kecil yaitu tidak mempunyai efek yang serius terhadap kesehatan.
5.      Tidak berpengaruh pada hubungan suami istri
6.      Penggunaan jangka panjang
7.      Sangat cocok pada wanita yang telah mempunyai cukup anak akan tetapi masih enggan atau tidak bisa untuk dilakukan sterilisasi.
8.      Dapat digunakan oleh perempuan usia > 35 tahun sampai menopause
9.      Membantu mencegah kehamilan ektopik dan kanker endometrium
10.  Klien tidak perlu menyimpan obat suntik.
11.  Menurunkan kejadian penyakit jinak payudara.
12.  Mencegah beberapa penyebab penyakit radang panggul.
13.  Menurunkan krisis anemia bulan sabit (sickle cell).









F.     KETERBATASAN KB SUNTIK PROGESTIN
1.      Sering ditemukan gangguan haid, seprti:
·         Siklus haid yang memendek atau memanjang,
·         Perdarahan yang banyak atau sedikit,
·         Perdarahan tidak teratur atau perdarahan bercak (spotting),
·         Tidak haid sama sekali.
2.      Klien sangat bergantung pada tempat sarana pelayanan kesehatan (harus kembali untuk suntikan).
3.      Tidak dapat dihentikan sewaktu-waktu sebelum suntikan berikut.
4.      Permasalahan berat badan merupakan efek samping tersering.
5.      Tidak menjamin perlindungan terhadap penularan infeksi menular seksual, hepatitis B virus, atau infeksi virus HIV.
6.      Terlambatnya kembali kesuburan setelah penghentian pemakaian.
7.       Terlambatnya kembali kesuburan bukan karena terjadinya kerusakan/kelainan pada organ genetalia, melainkan karena sebelum habisnya pelepasan obat suntikan dari deponya (tempat suntikan).
8.      Terjadi perubahan pada lipid serum pada penggunaan jangka panjang.
9.      Pada penggunaan jangka panjang dapat sedikit menurunkan kepadatan tulang (densitas).
10.  Pada penggunaan jangka panjang dapat menimbulkan kekeringan pada vagina, menurunkan libido, gangguan emosi, (jarang), sakit kepala, nervositas, jerawat.

G.    YANG DAPAT MENGGUNAKAN KB SUNTIK PROGESTIN
1.      Usia reproduksi
2.      Nulipara dan telah memiliki anak
3.      Menghendaki kontrasepsi jangka panjang dan yang memiliki efektivitas tinggi
4.      Menyusui dan membutuhkan kontrasepsi yang sesuai
5.       Setelah melahirkan dan tidak menyusui
6.       Setelah abortus atau keguguran
7.       Telah banyak anak, tetapi tidak menghendaki tubektomi
8.      Perokok
9.       Tekanan darah < 180 / 110 mmHg, dengan masalah gangguan pembekuan darah atau anemia bulan sabit.
10.  Tidak dapat menggunakan kontrasepsi yang mengandung estrogen
11.   Sering lupa menggunakan pil kontrasepsi
12.   Anemia defisiensi besi
13.  Mendeteksi usia menopause yang tidak mau atau tidak boleh menggunakan pil kontrasepsi kombinasi.

H.    YANG TIDAK BOLEH MENGGUNAKAN KB SUNTIK PROGESTIN
1.       Hamil atau dicurigai hamil
2.       Perdarahan pervaginam yang belum jelas penyebabnya
3.       Tidak dapat menerima adanya gangguan pola haid terutama amenorrhea
4.       Menderita kanker payudara atau Riwayat kanker payudara
5.       Diabetes militus disertai komplikasi.

I.       WAKTU MULAI MENGGUNAKAN KB SUNTIK PROGESTIN
1.      Setiap saat selama siklus haid, asal ibu tersebut tidak hamil
2.      Mulai hari pertama sampai hari ke – 7 siklus haid
3.      Pada ibu yang tidak haid, injeksi pertama dapat diberikan setiap saat, asalkan saja ibu tersebut tidak hamil. Selama 7 hari setelah suntikan tidak boleh melakukan hubungan seksual.
4.      Ibu yang menggunakan kb hormonal lain dan ingin mengganti dengan kb suntikan. Bila ibu telah menggunakan kontrasepsi hormonal sebelum diberikan.tidak perlu menunggu sampai haid berikutnya dating.
5.      Bila ibu sedang menggunakan jenis kontrasepsi jenis lain dan ingin mengganti dengan kontrasepsi suntikan yang lainlagi, kontrasepsi suntikan yang akan diberikan dimulai pada saat jadwal kontrasepsi suntikan yang sebelumnya.
6.      Ibu yang menggunakan kontrasepsi non hormonal dan ingin menggantinya dengan kontrasepsi  hormonal , suntikan pertama kontrasepsi hormonal yang akan diberikan dapat segerah diberikan, asal saja ibu tidak hamil, dan pemberianya tidak perlu menunggu ibu haid berikutnya datang.
7.      Ibu ingin menggantikan AKDR dengan kontrasepsi hormonal, suntikan pertama dapat diberikan pada hari pertama sampai hari ke 7 siklus haid. Atau dapat diberikan setiap saat setelah hari ke 7 siklus haid. Asal saja yakin ibu tersebut tidak hamil.
8.      Ibu tidak haid atau ibu dengan perdarahan tidak teratur, suntikan pertama dapat diberikan setiap saat, asal ibu tidak hamil, dan selama 7 hari setiap suntikan ibu tidak boleh melakukan hubungan seksual.

J.       CARA PENGGUNAAN KB SUNTIK PROGESTIN
a)      Kontrasepsi suntik DMPA diberikan setiap 3 bulan dengan cara disuntik intromuskuler dalam di daerah pantat. Apabila suntikan diberikan terlalu dangkal, penyerapan kontrasepsi suntikan akan lambat dan tidak bekerja segera dan efektif. Apabila suntik diberikan setiap 90 hari pemberian kontrasepsi suntikan nonsterat untuk 3 injeksi berikutnya diberikan setiap 8 minggu mulai dengan injeksi kelima diberikan setiap 12 minggu.
b)      Bersihkan kulit yang akan disuntik dengan kapas alkohol yang dibasahi oleh etil atau iso propil alkohol 60-90% biarkan kulit kering sebelum disuntik.
c)      Kocok dengan baik dan hindarkan terjadinya gelembung-gelembung udara, kontrasepsi tidak perlu di dinginkan. Bila terdapat endapan putih pada dasar vial, upayakan menghilangkannya dengan cara menghangatkannya.

K.    INFORMASI LAIN YANG PERLU DISAMPAIKAN
œ Pemberian kontrasepsi suntiakn sering menimbulkan gangguan haid (amenore). gangguan haid ini biasanya bersifat sementara dan sedikit sekali mengganggu kesehatan.
œ Dapat terjadi efek samping seperti peningkatan berat badan, sakit kepala, dan nyeri payudarah. Efek – efek samping jarang , tidak berbahaya dan cepat hilang.
œ Karena terlambat kembalinya kesuburan, penjelasan perlu diberikan pada ibu usia mudah yang ingin menunda kehamilan, atau bagi ibu yang merencanakan kehamilan berikutnya dalam waktu dekat
œ Setelah suntika dihentikan, haid tidak segerah datang. Haid baru datang kembali pada umumnya setelah 6 bulan. Selama tidak haid tersebut dapat saja terjadi kehamilan. Bila setelah 3 – 6 bulan tidak juga haid, klien harus kembali kedokter atau tempat pelayanan kesehatan untuk dicari penyebab tidak haid tersebut.
œ Bila klien lupa jadwal suntikan, suntiakan dapat segerah diberikan , asal saja yakin bahwa ibu tidak hamil.



Peringatan Bagi Pemakaian Kontrasepsi Suntikan Progestin , adalah:
1.      Setiap terlambat haid dipikirkan adanya kemungkinan kehamilan
2.      Nyeri abdomen bawah yang berat kemungkinan gejala kehamilan ektopik terganggu
3.      Timbulnya abses atau perdarahan tempat injeksi
4.      Sakit kepala migrant, sakit kepala berulang yang berat, atau kaburnya penglihatan
5.      Perdarahan berat yang 2 kali lebih panjang dari masa haid atau 2 kali lebih banyak dalam satu periode masa haid.

L.     EFEK SAMPING DAN PENANGANAN KB SUNTIK PROGESTIN.
Efek Samping
Penanganan
·         Amenorea (tidak terjadi pendarahan/spotting )
·         Bila tidak hamil,pengobatan apa pun tidak perlu.Jelaskan bahwa darah haid tidak terkumpul dalam rahim.Nasihati untuk kembali ke klinik.
·         Bila telah terjadi kehamilan,rujuk klien.Hentikan penyuntikan.
·         Bila terjadi kehamilan ektopik,rujuk klien segera
·         Jangan berikan terapi hormonal untuk menimbulkan perdarahan karena tidak akan berhasil.Tunggu 3-6 bulan kemudian, bila tidak terjadi perdarahan juga,rujuk ke klinik.
·         Perdarahan/Perdarahan bercak (spoting)
·         Informasikan bahwa perdarahan ringan sering dijumpai,tetapi hal ini bukanlah masalah serius,dan biasanya tidak memerlukan pengobatan. Bila klien tidak dapat menerima perdarahan tersebut dan ingin melanjutkan suntikan,maka dapat disarankan 2 pilihan pengobatan.
·         1 Siklus pil kontrasepsi kombinasi (30-35 etinilestradiol), Ibuprofen (sampai 800 mg, 3x/hari untuk 5 hari).atau obat jenis lain.Jelaskan bahwa selesi pemberian pil kontrasepsi kombinasi dapat terjadi perdarahan. Bila terjadi perdarahan banyak selam pemberian suntikan ditangani dengan pemberian 2 tablet pil kontrasepsi kombinasi/hari selama 3-7 hari dilanjutkan dengan siklus pil kontrasepsi hormonal,atau diberi 50 etinilestradiol atau 1,25 mg estrogen equin konjugasi untuk 14-21 hari.
·         Meningkatnya/menurunya berat badan
·         Informasikan bahwa kenaikan/penurunan berat badan sebanyak 1-2 kg dapat saja terjadi.Perhatikan diet klien bila perubahan berat badan terlalu mencolok. Bila berat badan berlebihan,hentikan suntikan dan anjurkan metode kontrasepsi lain.
























BAB III
PENUTUP
Kesimpulan:
                Kontrasepsi suntikan progestin adalah mencegah terjadinya kehamilan dengan cara disuntik intra muskuler yang berdaya kerja 3 bulan dan tidak membutuhkan pemakaian setiap hari. Jenis – jenis KB suntik adalah Depo Medroksi Progesteron Asetat (DMPA), Depo Nonsterat Enontat (Depo Nonsterat), kontrasepsi kombinasi. Kekurangan dalam menggunakan KB suntik adalah dapat mengalami perdarahan bercak di luar siklus haid atau justru haid manjadi jarang. Setelah Anda berhenti menyuntik, mungkin butuh waktu beberapa bulan untuk kembali pada siklus biasa. Kelebihan dalam menggunakan KB suntik adalah Sangat efektif, Meningkatkan kuantitas air susu pada ibu yang menyusui, Efek samping sangat kecil yaitu tidak mempunyai efek yang serius terhadap kesehatan,Tidak berpengaruh pada hubungan suami istri, dapat digunakan oleh perempuan usia > 35 tahun sampai menopause, membantu mencegah kehamilan ektopik dan kanker endometrium.
Efek samping dalam mengguankan KB suntik adalah Gangguan haid, Tidak dapat dihentikan sewaktu-waktu, harus menunggu sampai masa efektifnya habis (3 bulan), Berat badan bertambah, mual, muntah, sakit kepala, panas dingin.
Indikasi kontrasepsi suntik adalah Usia reproduksi (20-30 tahun), telah memiliki anak, ataupun yang belum memiliki anak, Ingin mendapatkan kontrasepsi dengan efektifitas yang tinggi, menyusui ASI pasca persalinan lebih dari 6 bulan. Kontraindikasi kontrasepsi suntik adalah Menyusui dibawah 6 minggu pasca persalinan, ibu yang menderita sakit kuning (liver), kelainan jantung, varises (urat kaki keluar), Hipertensi (tekanan darah tinggi), kanker payudara atau organ reproduksi.
Kontrasepsi suntik DMPA diberikan setiap 3 bulan dengan cara disuntik intromuskuler dalam di daerah pantat, Bersihkan kulit yang akan disuntik dengan kapas alcohol, Kocok dengan baik dan hindarkan terjadinya gelembung-gelembung udara.





DAFTAR PUSTAKA

1.      Yayasan Bina Pustaka Prawirohardjo Sarwono. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi Edisi 2. Jakarta 2006.
3.      Http:/// konsep-kb-suntik-progresteron.html


Tidak ada komentar:

Posting Komentar